Selasa, 28 September 2010

ilmu sosial dasar



BAB I

Point 1 :
Menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
Materi :          Brtujuan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat pendidikan umum di perguruan tinggi , mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Teori :             bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, melakukan pengkajian tentang pribadi manusia indonesia, seutuhnya yang beriman dan bertakwa,
terintegrasi dan terdidik, mengaplikasikan teori-teori pendidikan di dalam praktik pendidikan.
Studi kasus :   Permasalahannya adalah karena para mahasiswa tidak bisa menunjukan suasana belajar yang nyaman , dan mahasiswa sekarang itu kebanyakan menganggap perkuliahan itu secara gampang dan di kebelakangin dari masalah yang seharusnya tidak usah di permasalahin .

Opini : Bahwa semua orang perlu mendapatkan pendidikan umum mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Point 2 :
Menjelaskan tiga kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari perguruan tinggi
Materi :          Pendidikan tinggi diharapkan dapat mampu mengasilkan mahasiswa atau sarjana sarjana yang teridiri atas : kemampuan akademik, kemampuan profesi dan kemampuan pribadi. Dari tiga kemampuan di atas , lulusan perguruan tinggi di harapkan dapat menekuni bidang yang telah ia pilih , selain itu ia harus mau mengabdikan dan membagikan ilmunya kepada masyarakat luas dan seluruh penjuru dunia.
Teori :             Tiga kemampuan umum terbagi atas tiga macam, yaitu : Kemampuan Akademik, kemampuan profesi dan kemampuan pribadi. Kemampuan akademik dan profesi telah diberikan pada MKK atau Mata kuliah keahlian, dari mata kuliah tersebut mahasiswa di berikan dasar-dasar kemampuan pada keahliannya di bidang masing masing. Selain itu mahasiswa di haruskan mengembangkan dan mengabdikan keahliannya pada masyarakan luas. Sedangkan Kemapuan pribadi bertujuan sebagai berikut :
  1. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki rasa Tenggang rasa kepada pemeluk agama yang lain.
  2. Memiliki jiwa panacasila yang dapat mendahulukan kepentingan Nasional dan Negara dan juga mencerminkan pribadi yang Pancasila
  3. Berwawasan Perjuangan bangsa agar mahasiswa bangga menjadi sarjana Indonesia, memupuk rasa cinta tanah air Indonesia, dan memiliki rasa kesadaran berbangsa dan bernegara
  4. Dapat menikapi permasalahn kehidupan, baik ekonomi, social, kebudayaan dan mempertahankan keamanan Negara.
  5. Berwawasan budaya yang luas tentang kehidupan masyarakat sekitar sehingga dapat memecahkan masalah yang ada dan meningkatkan kualitas.      
Studi kasus :   Permasalahan nya adalah para mahasiswa tidak mempunyai tiga kemapuan yang dihasilkan dari lulusan perguruan tinggi , dan mahasiswa tidak mempunyai kualitas dan kuantitas lulusan yang dihasilkan dari perguruan tinggi.
Sumber : http://mohamadazis.blogspot.com/2009/12/materi-minggu-1.html

Opini :             Semua persoalan tergantung pada niat orang itu masing-masing tapi biasanya tidak semua niat itu baik, dan kita sebagai makhluk social harus tau bagaimana cara mengatasi orang yang melanggar tujuan tujuan tersebut sehingga tidak menggu ketertiban umum dan masyarakat luas.

Point 3 :
Teori :           Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Opini :           Mahasiswa harus menunjukan kepada para cendikiawan , bahwa pendidikan kita bukan dari warisan pemerintahan belanda , dan kita harus bias lebih maju dari peerintahan belanda .
Studi kasus : Permasalahannya adalah mahasiswa tidak bisa mendengarkan kritik yang dikritik oleh para cendikiawan , para mahasiswa tidak bisa menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi di keahlian nya masing – masing.
Opini :             harusnya semua orang bias menerima kritik dengan kepala dingin sebab dari kritik tersebut bias menimbulkan motifasi ..

Point 4 :
Menjelaskan Pengertian ISD
Materi :          Ilmu social dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan, ilmu social dasar juga pengetahuan yang menelaah masalah masalah social yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia. Ilmu social dasar bukan merupakan gabungan gabungan dari ilmu social yang dipadukan karena masing masing memiliki disiplin ilmu, sedangkan Ilmu social dasar sendiri bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri karena ISD tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri. Selain sebagai pengetahuan Isd juga merupakan suatu bahan studi dan program pengerjaanyang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan. Diberikannya mata kuliah Isd untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep konsep yang di kembangkan agar dapat memecahkan masalah masalah social yang ada di kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Teori : ilmu pengetahuan sosial yang menelaah masalah masalah sosial yang timbul dan berkembang khususnya yang diwujudkan oleh warga negara indonesiadengan menggunakan pengertian pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu sosial seperti : sejarah, geografi sosial, sosiologi, antropologi dan psikologi sosial.
Studi kasus : Permasalahannya adalah mahasiswa tidak bisa mendengarkan kritik yag dikritik oleh para cendikiawan , para mahasiswa tidak bisa menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi di keahlian nya masing – masing.
Opini :             banyaknya masyarakat dan juga mahasiswa itu sendiri yang kurang mengerti akan makna ISD sendiri di mata diri masing-masing. Mereka cukup mengetahui saja tapi tidak di kembangkan dan tidak menjadi contoh.