Selasa, 28 Desember 2010

tugas isd bab 11

tugas isd bab 11

isd bab 11
NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : IKA24
NPM : 12110786

prasangka , diskriminasi dan ethosentrisme
1. Menjelaskan perbedaanya dan kepentingannya
2. Menjelaskan tentang diskriminasi dan ethosentrisme
3. Menjelaskan pertentangan dan ketegangan dalma masyarakat

Hidup bermasyarakat adalah hidup dengan berhubungan baik antara dihubungkan dengan menghubungkan antara individu-individu maupun antara kelompok dan golongan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima. Anggota memberi karena ia patut untuk memberi dan anggota penerima karena ia patut untu menerima. Ikatan berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuatnya bersama diantara para anggotanya menjadikan alat pengontrol agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu.
Rasa solider, toleransi, tenggang rasa, tepa selira sebagai bukti kuatnya ikatan itu. Paa diri setiap anggota terkandugn makna adanya saling ikut merasakan dan saling bertanggungjawab paa setiap sikap tindak baik megnarah kepada yang hang positif maupun negative. Sakit anggota masyarakat satu akan dirasakan oleh anggota lainnya. Tetapi disamping adanya suatu harmonisasi, disisi lain keadaan akan menjadi sebaliknya. Bukan harmonisasi ditemukan, tetapi disharmonisasi. Bukan keadaan organisasi tetapi disorganisasi.
Sering kita temui keadaan dimasyarakat para anggotanya pada kondisi tertentu, diwarnai oleh adanya persamaan-persamaan dalam berbagai hal. Tetapi juga didapati perbedaan-perbedaan dan bahkan sering kita temui pertentangan-pertentangan. Sering diharapkan panas sampai petang tetapi kiranya hujan setengah hari, karena sebagus-bagus nya gading akan mengalami keretakan. Itulah sebabnya keadaan masyarakat dan Negara mengalami kegoyahan-kegoyahan yang terkadang keaaan tidak terkendali dan dari situlah terjadinya perpecahan.. Sudah tentu sebabnya, misalnya adanya pertentangan karena perbedaan keinginan.
Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan sifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Bila perbedaan kepentingan itu terjadi pada kelompok-kelompok tertentu, misalnya pada kelompok etnis, kelompok agama, kelompok ideology tertentu termasuk antara mayoritas dan minoritas.
Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka atau prejudice berasal dari kata latian prejudicium, yang pengertiannya sekarang mengalami perkembangan sebagia berikut :
1. semula diartikan sebagai suatu presenden, artinya keputusan diambil atas dasar pengalaman yang lalu
2. dalam bahas Inggris mengandung arti pengambilan keputusan tanpa penelitian dan pertimbangan yagn cermat, tergesa-gesa atau tidak matang
3. untuk mengatakan prasangka dipersyaratkan pelibatan unsur-unsur emosilan (suka atau tidak suka) dalam keputusan yang telah diambil tersebut
Dalam konteks rasial, prasangka diartikan:”suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu, yang terbentuk terlalu cepat tanpa suatu induksi ”. Dalam hal ini terkandung suatu ketidakadilan dalam arti sikap yang diambilkan dari beberapa pengalaman dan yang didengarnya, kemudian disimpulkan sebagai sifat dari anggota seluruh kelompok etnis.
Prasangka (prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu. Baha arab menyebutnya “sukhudzon”. Orang, secara serta merta tanpa timbang-timbang lagi bahwa sesuatu itu buruk. Dan disisi lain bahasa arab “khusudzon” yaitu anggapan baik terhadap sesuatu.
Prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan. Menurut Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negarif terhadap orang, obyek atau situasi. Sikap seseorang baru diketahui setelah ia bertindak atau beringkah laku. Oleh karena itu bisa saja bahwa sikap bertentangan dengan tingkah laku atau tindakan. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak nampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang relaistis, sedangkan prsangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing.
Prasangka ini sebagian bear sifatnya apriori, mendahului pengalaman sendiri (tidak berdasarkan pengalaman sendiri), karena merupakan hasil peniruan atau pengoperan langsung pola orang lain. Prasangka bisa diartikan suatu sikap yang telampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifat berat sebelah, dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan) terhadap sesuatu realita. Dalam kehidupan sehari-hari prasangka ini banyak dimuati emosi-emosi atau unsure efektif yang kuat.
Tidak sedikit orang yang mudah berprasangka, namun banyak juga orang-orang yang lebih sukar berprasangka. Mengapa terjadi perbedaan cukup menyolok ? tampaknya kepribadian dan inteligensi, juga factor lingkungan cukup berkaitan engan munculnya prasangka. Orang yang berinteligensi tinggi, lebih sukar berprasangka, mengapa ? karena orang-orang macam ini berikap dan bersifat kritis. Prasangka bersumber dari suatu sikap. Diskriminasi menunjukkan pada suatu tindakan. Dalam pergaulan sehari-hari sikap prasangka dan diskriminasi seolah-olah menyatu, tak dapat dipisahkan. Seseorang yagn mempunyai prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkainya. Walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminatof tanpa latar belakang prasangka. Demikian jgua sebaliknya seseorang yang berprasangka dapat saja bertindak tidak diskriminatif.
Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi :
1. berlatar belakang sejarah
2. dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. bersumber dari factor kepribadian
4. berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminai
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang
Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolok ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes.
Pertentangan dan Ketegangan Dalam Masyarakat


Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
1. terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan :
a. pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk adanya pertentangan, ketidakpastian atau emosi dan dorongan yang antagonistic dalam diri seseorang.
b. pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan, nilai-nilai dan norma, motivasi untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
c.pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai dan norma-norma dimana kelompok yang bersangkutan berada

Studi kasus :
1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk kepada adanya pertentangan, ketidakpastian, atau emosi-emosi dan dorongan yang antagonistic didalam diri seseorang
2. Pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
3. para taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai an norma-norma kelompok yang bersangkutan berbeda.Perbedan-perbedaan dalam nilai, tujuan dan norma serta minat, disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman hidup dan sumber-sumber sosio-ekonomis didalam suatu kebudayaan tertentu dengan yang aa dalam kebudayaan-kebudayaan lain.

Opini : lebih baik kita selalu bersifat positif pada siapapun atau dimanapun .

Sumber : http://www.wikipedia.com
http://www.google.com

tugas isd bab 10

isd bab 10
NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : IKA24
NPM : 12110786
Bab 10 agama dan masyarakat
1. Fungsi agama
2. Pelembagaan agama

Agama pada lazimnya bermakna kepercayaan kepada Tuhan, atau sesuatu kuasa yang ghaib dan sakti seperti Dewa, dan juga amalan dan institusi yang berkait dengan kepercayaan tersebut. Agama dan kepercayaan merupakan dua pekara yang sangat berkaitan. Tetapi Agama mempunyai makna yang lebih luas, yakni merujuk kepada satu sistem kepercayaan yang kohensif, dan kepercayaan ini adalah mengenai aspek ketuhanan.
Kepercayaan yang hanya melibatkan seorang individu lazimnya tidak dianggap sebagai sebuah agama. Sebaliknya, agama haruslah melibatkan sebuah komuniti manusia. Daripada itu, Agama adalah fenomena masyarakat boleh dikesan melalui fenomena seperti yang berikut:
• Perlakuan
seperti sembahyang, membuat sajian, perayaan dan upacara.
• Sikap
seperti sikap hormat, kasih ataupun takut kepada kuasa luar biasa dan anggapan suci dan bersih terhadap agama.
• Pernyataan
seperti jambi,mantera dan kalimat suci.
• Benda-benda material
yang zahir seperti bangunan.Contohnya masjid, gereja, azimat dan tangkal.
Salah satu lagi ciri agama ialah ia berkaitan dengan tatasusila masyarakat. Ini bermakna agama bukan sahaja merupakan soal perhubungan antara manusia dengan tuhan, malah merupakan soal hubungan manusia dengan manusia. Ciri-ciri ini lebih menonjol di dalam agama universal, daripada agama folk. (sila lihat dibawah)
Manusia yang tidak tidak mempercayai adanya tuhan dan menolak semua kepercayaan beragama pula dipanggil ateisme.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
• Karena agama merupakan sumber moral
• Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
• Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
• Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Godaan dan rayuan daridalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu
• Godaan dan rayuan yang berysaha menarik manusia ke dalam lingkungan kebaikan, yang menurut istilah Al-Gazali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut dengan malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada hidayah ataukebaikan.
• Godaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada kejahatan,yang menurut istilah Al-Gazali dinamakan malak al-ghiwayah, yakni kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada kejahatan
Disinilah letak fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.
Fungsi Agama Kepada Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT
-Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
– Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan social
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
• Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t).
• Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, soalan-soalan ini adalah menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
• Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
• Memainkan fungsi kawalan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawalan sosial.

Fungsi Sosial Agama
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor).
Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
Fungsi Disintegratif Agama.
Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain

Peran dan fungsi lembaga agama


Agama memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Ia memberikan landasan normatif dan kerangka nilai bagi kelangsungan hidup umatnya. Ia memberikan arah dan orientasi duniawi di samping orientasi ukhrowi (eskatologis). Dalam konteks ini, secara sosiologis agama merupakan sistem makna sekaligus sistem nilai bagi pemeluknya. Tetapi di era modern ini peran agama tergeser oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agama tidak lagi memiliki peran dominan dalam domain sosial kemasyarakatan. Justru Ia ditempatkan ke dalam wilayah privat, sementara wilayah publik diserahkan kepada manusia itu sendiri. Hal ini terja.di -menurut beberapa pengamat- karena proses sekularisasi. Di Indonesia gejala ini mulai tampak, terutama di kalangan kelas menengah. Persoalan ini secara deskriptif dikupas dalam penelitian ini.

Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini berusaha menelusuri perubahan persepsi masyarakat muslim kelas menengah di Jakarta -akibat sekulansasi- terhadap peran agama serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Kelas menengah dalam penelitian ini meliputi kalangan ilmuan (dosen/peneliti), jumalis, pengusaha, dan pakar sosial keagamaan.

Dan hasil penelitian terungkap bahwa telah terjadi perubahan persepsi masyarakat muslim kelas menengah terhadap peran agama. Mereka memandang peran agama terutama yang dimainkan tokoh agama semisal kyai dan ustadz- mengalami penurunan relatif menonjol. Hal ini terlihat dalam kemampuan mereka mempengaruhi masyarakat. Di samping itu, otoritas, penghargaan sosial, dan kredibilitas mereka juga dipertanyakan. Temuan lainnya yang menarik adalah bahwa mereka menganggap organisasi-organisasi keagamaan -baik formal maupun informal- semisal Depag, MUI, NU, dan Muhammadiyah tidak signifikan lagi karena dipandang cenderung membawa suara pemerintah. Justru sebaliknya, mereka menaruh mmat terhadap kelompok-kelompok pengajian semisal Paramadina karena memberikan ruang untuk memahami agama secara ilmiah.

Meskipun demikian, dalam praktek ekonomi penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat kelas menengah muslim belum melaksanakan norma-norma agama sepenuhnya. Karena mereka belum memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam. Maka akibatnya masih terlihat perilaku menyimpang semisal KKN, ketidakjujuran, sikap manipulatif, dan lain-lain. Ini dipengaruhi oleh: Pertama kekurang-pahaman mereka terhadap ajaran Islam di samping faktor kepribadian yang diwarnai oleh pikiran, sikap, dan tindakan yang "westernized". Kedua, kadar pro fesionalitas tokoh agama yang relatif kurang mampu memenuhi kebutuhan keagamaan masyarakat kelas menengah.

proses terbentuknya lembaga agama
Lembaga agama terbentuk karena persetujuan /kesadaran diantara orang-orang yang beragama merasakan perlunya menjaga keutuhan agama dalam kaidah dan keyakinannya agar semakin mempermudahkan orang beragama dalam kehidupan iman yang dipercayainya.

Studi kasus : banyaknya manusia yang menjalankan fungsi agama itu dengan tidak baik , contoh : hilangnya moral moral yang bersangkutan dengan agama

Opini : sebaiknya kita menjalankan fungsi agama dengan baik , karena untuk kepentingan masa depan kita juga
sumber : http://www.depag.web.id
http://www.wikipedia.org
http://www.yahoo.com

Sabtu, 20 November 2010

isd bab 9

NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : IKA24
NPM : 12110786

BAB 9
ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.[1] Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasibudaya kita.[1] Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.[2] padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer.[2] Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.[2]
Sejarah Teknologi
Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif.[3] Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi ke bidang teknologi.[3] Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.[3] Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).[3]
Kemajuan Teknologi
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.[4]
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :[4]
 Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
 Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
 Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modal.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.[5] Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.


studi kasus : banayak yang menggunakan teknologi untuk hal hal yang tidak berguna atau hal hal negatif

opini : menurut saya sebaiknya semakin canggih teknologi harusnya semakin bermanfaat , tidak di pakai untuk hal yang tidak penting .

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

bab 8

NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : 1KA24
NPM : 12110786

BAB 8:PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

KELOMPOK 3 : Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.


1. PERBEDAAN KEPENTINGAN

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri

Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:

1. fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.
2. fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.
fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• sanksi sudah menjadi lemah
• tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.
2. PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETHNOSENTRISME

a). Prasangka dan Diskriminasi
adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka memiliki dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya sejak masih kecil, unsur sikap bermusuhan sudah nampak.
Suatu hal yang saling berkaitan, apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangkanya. Tetapi yang bersikap diskriminatif tanpa didasari prasangka. "Perbedaan pokok antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan."
Menurut pendapat Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk berespon baik secara positif dan negatif terhadap seseorang, objek atau situasi. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak tampak, aksi yang bersifat realistis, sedangkan prasangka tidak diketahui oleh individu masing-masing.
Prasangka ini sebagian bersifat apriori atau tidak berdasarkan pengalaman sendiri, tergesa-gesa, berdasar generalisasi yang terlampau cepat dan berat sebelah.

b). Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi

Tak sedikit orang yang mudah berprasangka, namun banyak pula yang sukar untuk berprasangka. Tampaknya kepribadian dan intelegensia, serta faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka. Antara prasangka dan diskriminasi dapat dibedakan dengan prasangka bersumber dari suatu sikap, diskriminasi menunjuk kepada tindakan.

c). Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminasi
1. Latar belakang sejarah
2. Dilatar belakangi oleh perkembangan Sosio-Kultural dan Situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan Agama

d). Usaha mengurangi / menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi
1. Perbaikan kondisi Sosial Ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang

e). Ethnosentrisme
adalah anggapan suatu bangsa / ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, riil, logis sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa / ras lain kurang baik dimata mereka. Akibat ethnosentrisme adalah penampilan ethnosentrik yang dapat menjadi penyebab utama kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Ethnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi chauvinis yang melahirkan chauvinisme yaitu merasa diri superior, lebih unggul dari bangsa-bangsa lain dan memandang bangsa lain adalah inferior, nista, rendah, bodoh, dll. Chauvinisme pernah dianut oleh orang-orang Jerman pada masa Nazi Hitler.

3. PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT

Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
1. terdapat dua atau lebih bagian yang terlibat dalam konflik
2. memiliki perbedaan yang tajam dalam, kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan:
1. pada taraf di dalam diri sendiri
2. pada taraf kelompok
3. pada taraf masyarakat

Adapan cara pemecahan konflik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Elimination
2. Subjugation atau Domination
3. Majority Rule
4. Minority Consent
5. Compromise
6. Integration

4. GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL

a). Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Masyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan administrasi pemerintahan, politik, ekonomi dan sosial. Untuk lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku Bangsa san Kebudayaannya
2. Agama
3. Bahasa
4. Nation Indonesia

b). Integrasi
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdek adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan.
Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan seperti yang tertulis pada Lambang Negara yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", yang memiliki makna "berbeda-beda tetapi tetap merupakan kesatuan".

Integrasi Sosial dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Ini akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.

d). Intgrasi Nasional

Integrasi Nasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Menghadapi masalah integrasi sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena masalah yang dihadapi berbeda dan latar belakang sosio-kultural nation state berbeda pula, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak.

Beberapa permasalahan Integrasi Nasional
1. Perbedaan Ideologi
2. Kondisi masyarakat yang majemuk
3. Masalah territorial daerah yang berjarak cukup jauh
4. Pertumbuhan partai politik

Studi kasus :
Jadi, seharusnya sosial dan integrasi di Indonesia ini haruslah seimbang agar tidak terjadi sesuatu yang dapat meruntuhkan satu kesatuan serta persatuan negara republik indonesia ini. . .
Dalam semua aspek di bidang sosialisasi haruslah memiliki wewenang yang tak pandang bulu karena negara Indonesia ini terlihat jelas oleh slogan dan lambang negara yang tulisannya tertulis di bawah kaki burung garuda yaitu " Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti " Berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Atau dalam bahasa sehari-hari bisa dikatakan bahwa walau di negara Indonesia ini memiliki beragam dan berbagai perbedaan (suku, ras, bahasa, dan lain-lain), maka persatuan dan kesatuan haruslah ditegakkan dan dipertahankan. . .

Opini : menurut saya pemerintah harus benar benar serius memikirkan nasib masyarakat pedesaan .

isd bab 7

NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : 1KA24
NPM : 12110786
KELOMPOK 3

Bab 7 : Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan

1. Menjelaskan hubungan desa dan kota.
2. Menjelaskan tentang aspek positif dan aspek negative,dan
3. Menyebutkan 5 unsur lingkungan perkotaan.

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
“Interface”, dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan.
Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti: (i) Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi; (iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :
a). Urbanisasi dan Urbanisme
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
b)Sebab-sebab Urbanisasi
1.)Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)
2.)Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)
•Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :
a.Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian,
b.Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
c.Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
d.Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
e.Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.
Masyarakat perkotaan sering juga disebut Urban Community.
C. Perbedaan Desa dan Kota
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk, Yaitu :
1. Jumlah dan kepadatan penduduk
2. Lingkungan hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidupan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Mobilitas sosial
7. Pola interaksi sosial
8. Solidaritas sosial
9. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

Perbedaan paling menonjol adalah mata pencaharian :
- Kegiatan penduduk desa berada di sektor ekonomi promer yaitu bidang agraris
- Kota merupakan pusat kegiatan sektor ekonomi sekunder yang meliputi bidang industri, disamping sektor ekonomi tertier yaitu yaitu bidang pelayanan jasa.
- Jadi kegiatan di desa adalah mengolah bahan-bahan mentah, baik bahan kebutuhan pangan, sandang maupun lain-lain bahan-bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, sedangkan koya mengolah bahan-bahan yang berasal dari desa menjadi bahan-bahan setengah jadi atau mengolahnya sehingga berwujud bahan jadi yang dapat segera dikonsumsi.
- Di desa jumlah ataupun jenis barang yang tersedia berbagai macam barang yang jumlahnya pun melimpah.
- Bidang produksi dan jalur distribusi di perkotaan lebih kompleks bila dibandingkan dengan yang terdapat di pedesaan, Dan corak kehidupan di desa dapat dikatakan masih homogen.
Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antra ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah paa penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota
Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

5 unsur lingkungan perkotaan :
1. Wisma : unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsure wisma ini menghadapkan
a. dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
b. memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
2.Karya : unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
3.Marga : unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
4. Suka : unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
5. Penyempurna : unsure ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.


Studi kasus :
Bappeda Bantah Tidak Serap Aspirasi Masyarakat Desa
Mamuju (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat membantah tidak menyerap aspirasi masyarakat dalam menyusun sejumlah program di daerah itu.

"Tidak benar ada upaya pemerintah di Mamuju yang mengabaikan aspirasi masyarakat di desa dalam menyusun program pembangunan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Mamuju, Salihi Saleh di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, Bappeda dalam menyusun program pembangunan di Mamuju, tetap mengupayakan untuk mengakomodir kepentingan pembangunan masyarakat yang ada di desa agar ekonomi masyarakat yang ada di tingkat desa mampu meningkat.

"Jadi tidak benar tudingan LSM di Mamuju, yang menyatakan jika Pemkab Mamuju berupaya untuk mengamputasi atau memotong program yang ditawarkan pemerintah desa, dengan menggantinya menjadi program yang menjadi inisiatif pemerintah yang ada di tingkat Kabupaten," katanya.

Menurut dia, program yang dijalankan pemerintah yakni dengan memberikan bantuan anggaran melalui APBD Mamuju tahun 2010 sebesar Rp250 juta perdesa untuk sekitar 159 desa di Mamuju membuktikan jika pemerintah di Mamuju mengakomodir kepentingan masyarakat desa.

"Pemerintah di Mamuju pada tahun 2010 ini memberikan bantuan APBD Mamuju sekitar Rp250 juta perdesa untuk sekitar 159 desa di Mamuju, sebagai bukti konsistensi pemerintah di Mamuju dalam rangka memusatkan pembangunan di desa untuk lebih maju," katanya.

Menurut dia, anggaran bantuan pembangunan yang ada di tingkat desa sekitar Rp250 juta perdesa itu berada di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Mamuju.

"Setiap SKPD di lingkup Pemkab Mamuju akan memberikan bantuan untuk sejumlah program pembangunan di tingkat desa sesuai dengan kebutuhannya dengan memanfaatkan anggaran APBD Rp250 juta perdesa yang dimilikinya itu," katanya. (MFH/K004)

opini :
menurut pendapat saya , masyarakat pedesaan dan perkotaan mempunyai hidup saling ketergantungan satu dengan lainnya.


http://ms.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

isd bab 6 (maaf student site saya baru bener bu)

BAB 6
KELOMPOK 3
FINI ERNA DEWI
12110786

BAB 6 PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
1. MENJELASKAN TENTANG KESAMAAN DERAJAT
2. MENULISKAN PASAL” DI DALAM UUD’45 TENTANG PERSAMAAN HAK


1. PELAPISAN SOSIAL dan KESAMAAN DERAJAT

1. PELAPISAN SOSIAL

A. Pengertian
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang yang akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.
Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan pada ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Maka, dengan sendirinya masyarakat meripakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.
Tidak dapat dibayangkan jika masyarakat tanpa individu, ataupun sebaliknya jika individu tanpa adanya masyarakat.
Individu dan masyarakat adalah suatu ikatan komplementer, hal tersebut dapat kita ketahui dari kenyataan, bahwa :
a. manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya,
b. individu mempengaruhi masyrakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya.
Pelapisan Sosial biasa disebut juga dengan Social Stratification. Istilah Strtifikasi atau Stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.

B. PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system social masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata adalah ditentukan oleh system kebudayaan itu sendiri.
Di dalam organisasi masyarakat primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Terwujud dalam bentuk sebagai berikut :
1)Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban.
2)Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa.
3)Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
4)Adanya orang-orang yang dokecilkan dinluar kasta dan orang-orang yang di luar perlindungan hokum (cutlaw men).
5)Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri.
6)Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.

C. TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL


- Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyrakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu,

- Terjadi dengan disengaja
System pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam system pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Dan dalam system organisasi mengandung 2 sistem :
- system fungsional
- system skalar

Kelemahan dalam system organisasi antara lain :
Pertama : karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sering terjadi kelemahan di dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Kedua : karena organisasi itu telah diatur sedemikian rupa sehingga membatasi kemampuan-kemampuan individual yang sebenarnya mampu tetapi karena kedudukannya yang mengangkat maka tidak memungkinkan untuk mengambil inisiatif.

D. PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
1) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Di dalam system ini perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Di dalam system yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Masyarakat pelapisan tertutup dapat kita temui di Negara India dan masyarakat pelapisan tertutup dapat dibagi menjadi lima macam, diantaranya :
- Kasta Brahmana : terdiri dari golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta yang tertinggi
- Kasta Ksatria : terdiri dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
- Kasta Waisya : terdiri dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
- Kasta Sudra : terdiri dari golongan rakyat jelata.
- Paria : terdiri dari mereka yang tidak mempunyai kasta (gelandangan, peminta, dan sebagainya).
Sistem stratifikasi social yang tertutup biasanya juga kita temui di dalam masyarakat feudal atau masyarakat yang berdasarkan realisme.

2) Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Sistem pelapisan seperti ini dapat kita temui di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan dila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu.

E. BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
•Kelas atas (upper class)
•Kelas bawah (lower class)
•Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)



2. MENULISKAN PASAL” DI DALAM UUD’45 TENTANG PERSAMAAN HAK

Pasal :

1. Pasal 27 ayat 1 tentang pengakuan atau kesamaan hak semua warga negara dalam
hukum dan pemerintahan. Ini berarti, semua warga negara baik berpangkat maupun
tidak, kaya atau miskin akan mendapat pengakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan. Dengan kata lain siapa yang bersalah harus dihukum.
2. Pasal 27 ayat 2 mengandung pengakuan atas martabat manusia. Semangat isi pasal
27 ini merupakan pengamalan Sila kedua, keempat dan kelima, berarti mengakui
hak manusia mendapat kehidupan yang layak, adil dan sejahtera.
3. Pasal 28 mengandung pengakuan atas hak kemerdekaan menyatakan pendapat
atau pikiran.
4. Pasal 29 ayat 2, mengandung hak azasi manusia pribadi dalam memilih dan memeluk
suatu agama.
5. Pasal 30 ayat 1 mengandung pengakuan atas hak dan sekaligus kewajiban membela
negara.
6. Pasal 31 ayat 1 mengandung pengakuan atas hak untuk memperoleh pengajaran.
Pasal 31 ayat 2 pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.
7. Pasal 34, nilai yang terkandung di dalam pasal ini bahwa fakir miskin dan anak-anak
terlantar itu dilindungi oleh negara dan dijamin dalam penghidupannya. Hal ini dapat
kita lihat dengan adanya panti asuhan, panti jompo dan yayasan-yayasan serta
orangtua asuh

STUDI KASUS :
Permasalahannya adalah belum ada nya persamaan derajat yang merata di Indonesia , yang kaya bergaul dengan yang kaya dan yang miskin bergaul dengan yang miskin . permasalan tentang persamaan hak di Indonesia persamaan hak nyaa belm merata karena anak orang miskin sering kali di lecehakan oleh golongan orang kaya .

PENDAPAT UMUM :
Menurut pendapat saya adalah seharusnya kita tidak boleh membeda-bedakan teman , tidak meliaht dari status jabatan atau apapun .

http://google.co.id

Minggu, 24 Oktober 2010

tugas isd bab 5

BAB 5 warga Negara dan Negara
NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : 1KA24
NPM : 12110786
KELOMPOK : 3

Point 1
Pengertian Negara
Materi : Negara adalah organisasi yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat atau kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasikan oleh lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kedaulatan sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Teori : alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat dan juga Negara mempunyai kekuasaan yang paling kuat dan teratur
Studi kasus : Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya.
Opini : harusnya setiap Negara mempunyai pemerintahan yang kuat, adil dan bijak agar tidak terjadi perselisihan sperti yang terjadi pada studi kasus tersebut.
Point2
Tugas utama Negara
Materi : a. mengatur dan menertibkan gejala gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu sama lainnya.
b. mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.
Teori :
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.

3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.

4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.
Studi kasus : Negara sekarang banyak yang tidak menjalankan tugasnya contoh menghapus korupsi, menjaga nama baik Negara dan melindungi masyarakat
Saran : Harusnya Negara atau pemerintah bertindak secara bijak dan juga menjalankan tugas tugas Negara itu sendiri.

Kamis, 21 Oktober 2010

tugas ptsi c

TUGAS PTSI C


Pen-Diskusian

1. Sebutkan komponen Sistem komputerm, gambarkan dan ceritakan skema sistim komputer!
2. Sebutkan apa yang dimaksud dengan : Data
Informasi
Sistem Informasi
dan sebutkan komponen SI, dan mengapa SI diperlukan di :
- Universitas
- Laboratorium Kedokteran
- Departemen Pertahanan
3. Sebutkan device - device yang ada pada alat pemrosesan dan ceritakan apa peranan device
tersebut dalam pengertian Sistem Komputer!
4. Apa yang dimaksud dengan masyarakat Informasi?
5. Bagaimana menurut anda perkembangan ICT sekarang ini?

JAWAB :

1. Komponennya Sistem Komputer

Alat pemroses, Processor, yang merupakan otak dari komputer, salah satu pemegang peranan penting dalam komponen Sistem Komputer. Pusat pengendalian komputer ada, berjalan dan dilakukan disini.

Input / Output Device
Bagaimana bisa data diolah tanpa adanya data tersebut dimasukan dalam alat pemroses, disinilah Input Device berperan. memasukan data secara langsung / tidak langsung. Setelah itu Output Devicelah yang berperan mengeluarkan suatu hasil baik itu berupa fisik atau tidak.
Serta sebuah penghubung yang bisa menyatukan komponen - komponen ini.


Data dimasukan melalui perangkat input kemudian diolah dalam pemrosesan dengan alat pemroses (umumnya cpu) serta data disimpan ke dalam memory utama untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan serta supaya data bisa di-retrive (diambil untuk diolah kembali) sewaktu-waktu. barulah data keluar melalui tampilan pada media Outpu atau bisa juga data tercetak pada sebuah mesin output cetak.


2. Data adalah fakta kasar atau gambaran yang di kumpulkan dari keadaan tertentu.

Informasi adalah data yang telah di olah dan dianalisa secara formal dengan cara yang benar dan efektif sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dan manajemen.

Sistem Informasi adalah Sekumpulan komponen (suatu kesatuan data olahan) yang mempersatukan sub - sub sistem yang saling melengkapi guna mencapai tujuan yang spesifik dengan menganalisa, memproses, mengumpulkan, menyebarkan informasi kepada pihak yang membutuhkan dan mencari.


Komponen Sistem Informasi
1. Komponen Input, Input mewakili data yang akan dimasukan dan yang akan diolah
2. Komponen Model, terbagi atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
memproses data yang tersimpan di basisdata
3. Komponen Output, Hasil keluaran yang diinginkan, berguna, berdasarkan fakta dari data
setelah melalui tahapan pemrosesan.
4. Komponen basis data, Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut.
5, Komponen Tekhnologi, Berbicara Tekhnologi berbicara alat, merupakan alat yang dipakai
entah itu untuk proses input / output. untuk memasukan input, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan menyebarkan output, dan membantu pengendalian sistem.
6. Komponen Software, berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen Kontrol, guna mengatasi hal - hal yang dapat merusak sistem,atau menanggulangi
masalah pada sistem

Mengapa perlu SI dalam :
Universitas, guna mendefinisikan misi dan visi tujuan dari Universitas serta mengolah data - data seperti urusan akademik, administrasi yang tidak dapat dipungkiri memerlukan satuan sistem yang kompleks berupa Sistem Informasi.

Laboratorium, guna menganalisa data dengan tepat guna sehingga menghasilkan data yang valid dan dapat dibuktikan.

Departemen Pertahanan, guna mendapat informasi yang dapat dipercaya dalam arti mampu mebantu melindungi dan mempertahankan negara melalui informasi informsai. Melihat Sejauh mana kemampuan negara tersebut bertahan, bagaimana mengatasinya, diperlukan Sistem Informasi




3. Central Unit (CU)
Berperan sangat dalam mengendalikan alat Input / Output, mengirim instruksi (command) aritmatika ke ALU, mengambil instruksi dari main memory, menyimpan hasil proses ke main memory.

Arithmatic Logical Unit
ALU berperan dalam proses yang berhubungan dengan hitung - menghitung. serta melakukan pengambilan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program

Main Memory
Merupakan tempat penyimpanan terbesar dalam komputer, dengan sistem pengkodean BCD,SBCDIC,EBCDIC,ASCII

RAM
Sesuai dengan namanya Random Acces Memory berperan dalam kecepatan proses, kemampuan melakukan multi tasking semakin banyak, serta pengecekan data yang tersimpan,

Register
Simpanan Kecil dengan kecepatan tinggi melebihi main memory yang digunakan untuk media penyimpan command dan data yang sedang diproses oleh CPU

External memory
Dikenal sebagai Secondary Storage atau Backing Storage yang berfungsi menyimpan data / program. External memory berada di luar CPU. hal inilah yang membedakannya dengan Memory lain.

4. terjadinya perubahan teknologi komunikasi memicu masyarakat yang semula masyarakat pra pertanian, masyarakat pertanian dan masyarakat industri, menjadi masyarakat Informasi.
Diyakini Masyarakat Informasi adalah masyarakat yang sudah sangat mengandalkan Sistem Informasi guna membantu meringankan pekerjaan mereka.

5. Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) sudah menjadi hal yang sangat di prioritaskan. Bagaimana tidak, semua kini sudah menggunaka Teknologi Informasi apalagi dalam bidang Komunikasi maka sangat wajar Jarak Tempuh, bukan lagi masalah dalam komunikasi dan menjalin silahturahmi. telah hadir Telefon Genggam (HandPhone), Mesin Faximile, yang secara tidak langsung sudah mempermudah akses komunikasi dengan tidak mengabaikan kualitas dan keamanan dari kerahasiaan komunikasi tersebut.



Gambar skema input dan output dapat di lihat disini

http://www.google.co.id/imglanding?q=skema+input+dan+output+device&um=1&hl=id&biw=1360&bih=546&tbs=isch:1&tbnid=y5s_xFKl4WJGmM:&imgrefurl=http://zainul92.wordpress.com/2010/07/21/dasar-dasar-perangkat-keras/&imgurl=http://zainul92.files.wordpress.com/2010/07/untitled-1.jpg&zoom=1&w=400&h=150&iact=hc&ei=GP_ATMG5FYLsvQPQz-CXCA&oei=GP_ATMG5FYLsvQPQz-CXCA&esq=1&page=1&tbnh=64&tbnw=171&start=0&ndsp=21&ved=1t:429,r:2,s:0

Sabtu, 16 Oktober 2010

tugas isd bab 4

NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : 1KA24
NPM : 12110786
KELOMPOK : 3

BAB 4

1. Menjelaskan peranan mahasiswa dan pemuda masyarakat
Materi : mahasiswa atau pemuda berperan penting dalam masyarakat. Pemuda atau mahasiwa merasa dirinya harus di bedakan sebab merak tergolong antara remaja dan dewasa. Pemuda sebagai nilai objek pastinya dapat mendukung dan menggerakan hidup dengan hal hal yang positif.
Teori : pemuda ataupun mahasiswa adalah generasi yang mempunyai berbagai macam harapan terutama dari generasi lainnya. Pemuda diharapakan dapat, menjadi generasi penerus. Maka dalam hal ini pemuda atau mahasiswa mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Studi kasus : banyaknya kerusuhan yang dilakukan oleh pemuda atau mahasiswa, contohnya tawuran atau bentrokan.
Opini : menurut saya pemuda dan mahasiswa menjadi bertingkah laku negative karena banyak factor contohnya lingkungan, keluarga atau bias juga lingkungan kampus.

2. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
Materi : yang dimaksud dari pola pembinaan dan pengembanagan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan juga berkepentingan dalam penanganannya benar benar menggunakan pedoman hidup sehingga pelaksanaannya dapat terarah dengan baik, dan dapat mencapai tujuan yang dimaksud.
Teori : Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan oleh :
a. Landasan idil : pancasila
b. Landasan konstitusional : UUD 1945
c. Landasan strategis : Garis garis besar haluan Negara
d. Landasan histories : sumpah pemuda tahun 1928
e. Landasan normative : etika dan tata nilai
Dilihat dari landasan di atas bahwa diperlukan penataan kehidupan pemuda karena pemuda perlu memainkan peranan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan.
Studi kasus : pemuda zaman globalisasi mempunyai tujuan yang berlawanan arah dengan landasan landasan yang ada. Maka dari sebab itu pemudanya kurang bersemangat dan berbeda dengan zaman dahulu atau zaman sebelum kemerdekaan.
Opini : harusnya pemuda zaman sekarang lebih giat dan bersemangat sebab saingannya semakin ketat.

tugas isd bab 3

NAMA : FINI ERNA DEWI
KELAS : 1KA24
NPM : 12110786
KELOMPOK : 3

BAB 3

1. Menyebutkan macam macam fungsi keluarga
Materi : Fungsi keluaga adalah suatu pekerjaan pekerjaan atau tugas tugas yang harus dilaksanakan dalam di dalam atau oleh keluaga itu. Tidak dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja.
Teori : Macam macam fungsi keluarga adalah :
a. Fungsi biologis : diharapkan keluarga dapat menyelenggarakan persiapan persiapan perkawinan bagi anak anaknyaagar terjadi proses kelangsungan keturunan.
b. Fungsi pemeliharaan : agar seluruh anggotanya dapat terlindung dari gangguan gangguan seperti gangguan udara, gangguan penyakit dan gangguan bahaya.
c. Fungsi ekonomi : orang tua di wajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
d. Fungsi keagamaan : keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami ajaran ajaran agama sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi sosial : keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak anaknya untuk memperkenalkan nilai nilai dan sikap yang dianut masyarakat.
Studi kasus : banyaknya anak yang merasa broken home karena orang tua tidak dapat menjalankan fungsi kelurga itu sendiri
Opini : menurut saya semua keluarga di wajibkan menjalankan fungsi fungsi tersebut karena jika tidak menjalankan salah satunya maka yang rugi adalah kelurga itu sendiri.

2. Menjelaskan pengertian keluarga
Materi : keluaga didefinisikan sebagai jaringan orang orang yang tinggal bersama sama dalam waktu jangka tertentu dan mempunyai ikatan perkawinan dan kekerabatan antara yang satu dengan yang lainnya, kelurga juga dipahami sebagai kelompok manusia yang terikat oleh perkawinan, ikatan darah atau adopsi.
Teori : a. menurut Sigmund Freud kelurga dibentuk karena adanya perkawinan antara pria dan wanita.
b. menurut Adler keluarga di bangun oleh hasrat atau nafsu yang berkuasa.
c. menurut Durkheim keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor faktor politik, ekonomi
dan lingkungan.
d. menurut Ki Hajar Dewantara keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terikat oleh
satu turunan.
Studi kasus : Pada sebuah pedesaan yang bila mana ada anak perempuannya yang sedang datang bulan atau menstruasi maka anak itu akan dikucilkan. Entah itu adat istiadat darimana.
Opini : seharusnya keluarga yang baik tidak mengucilkan salah satu anggota keluarganya, sebab dapat berakibat buruk bagi yang dikucilkan. Keluarga yang baik adalah keluarga yang sayang terhadap seluruh anggota keluarganya.

Rabu, 06 Oktober 2010

tugas isd bab 2

BAB II
Point 8
Teori dan materi :
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Bagaimana dengan dinamika penduduk Indonesia ?
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Pn = (1 + r) n x Po

Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
n = jumlah dari tahun yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar
Sebagai contoh :
Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta, dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4 5, berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta

Point 9
Teori dan Materi :
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
- Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
- Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
- Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian

Point 10
Materi dan teori :
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita jumpai pada Negara Negara yang sedang berkembang.
2. Piramida Stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak negitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada Negara Negara yang maju.


3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduknya.

Studi kasus : Banyaknya ledakan penduduk yang berbeda beda seperti pada Negara jerman dan inggris yang piramida penduduk tua karena kekurangan penduduk di negaranya, ada juga pada Negara swedia dan belanda yang tingkat kelahiran dan kematiannya sama dan disebut piramida penduduk stasioner, dan terakhir piramida penduduk muda yang terdapat pada Negara India dan Indonesia karena angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian

Opini : Menurut saya semua ini tergantung pada kebijakan negara itu sendiri, sebab system kebijakan pemerintah di setiap Negara ber beda beda.

Selasa, 28 September 2010

ilmu sosial dasar



BAB I

Point 1 :
Menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
Materi :          Brtujuan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat pendidikan umum di perguruan tinggi , mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Teori :             bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, melakukan pengkajian tentang pribadi manusia indonesia, seutuhnya yang beriman dan bertakwa,
terintegrasi dan terdidik, mengaplikasikan teori-teori pendidikan di dalam praktik pendidikan.
Studi kasus :   Permasalahannya adalah karena para mahasiswa tidak bisa menunjukan suasana belajar yang nyaman , dan mahasiswa sekarang itu kebanyakan menganggap perkuliahan itu secara gampang dan di kebelakangin dari masalah yang seharusnya tidak usah di permasalahin .

Opini : Bahwa semua orang perlu mendapatkan pendidikan umum mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Point 2 :
Menjelaskan tiga kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari perguruan tinggi
Materi :          Pendidikan tinggi diharapkan dapat mampu mengasilkan mahasiswa atau sarjana sarjana yang teridiri atas : kemampuan akademik, kemampuan profesi dan kemampuan pribadi. Dari tiga kemampuan di atas , lulusan perguruan tinggi di harapkan dapat menekuni bidang yang telah ia pilih , selain itu ia harus mau mengabdikan dan membagikan ilmunya kepada masyarakat luas dan seluruh penjuru dunia.
Teori :             Tiga kemampuan umum terbagi atas tiga macam, yaitu : Kemampuan Akademik, kemampuan profesi dan kemampuan pribadi. Kemampuan akademik dan profesi telah diberikan pada MKK atau Mata kuliah keahlian, dari mata kuliah tersebut mahasiswa di berikan dasar-dasar kemampuan pada keahliannya di bidang masing masing. Selain itu mahasiswa di haruskan mengembangkan dan mengabdikan keahliannya pada masyarakan luas. Sedangkan Kemapuan pribadi bertujuan sebagai berikut :
  1. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki rasa Tenggang rasa kepada pemeluk agama yang lain.
  2. Memiliki jiwa panacasila yang dapat mendahulukan kepentingan Nasional dan Negara dan juga mencerminkan pribadi yang Pancasila
  3. Berwawasan Perjuangan bangsa agar mahasiswa bangga menjadi sarjana Indonesia, memupuk rasa cinta tanah air Indonesia, dan memiliki rasa kesadaran berbangsa dan bernegara
  4. Dapat menikapi permasalahn kehidupan, baik ekonomi, social, kebudayaan dan mempertahankan keamanan Negara.
  5. Berwawasan budaya yang luas tentang kehidupan masyarakat sekitar sehingga dapat memecahkan masalah yang ada dan meningkatkan kualitas.      
Studi kasus :   Permasalahan nya adalah para mahasiswa tidak mempunyai tiga kemapuan yang dihasilkan dari lulusan perguruan tinggi , dan mahasiswa tidak mempunyai kualitas dan kuantitas lulusan yang dihasilkan dari perguruan tinggi.
Sumber : http://mohamadazis.blogspot.com/2009/12/materi-minggu-1.html

Opini :             Semua persoalan tergantung pada niat orang itu masing-masing tapi biasanya tidak semua niat itu baik, dan kita sebagai makhluk social harus tau bagaimana cara mengatasi orang yang melanggar tujuan tujuan tersebut sehingga tidak menggu ketertiban umum dan masyarakat luas.

Point 3 :
Teori :           Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Opini :           Mahasiswa harus menunjukan kepada para cendikiawan , bahwa pendidikan kita bukan dari warisan pemerintahan belanda , dan kita harus bias lebih maju dari peerintahan belanda .
Studi kasus : Permasalahannya adalah mahasiswa tidak bisa mendengarkan kritik yang dikritik oleh para cendikiawan , para mahasiswa tidak bisa menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi di keahlian nya masing – masing.
Opini :             harusnya semua orang bias menerima kritik dengan kepala dingin sebab dari kritik tersebut bias menimbulkan motifasi ..

Point 4 :
Menjelaskan Pengertian ISD
Materi :          Ilmu social dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan, ilmu social dasar juga pengetahuan yang menelaah masalah masalah social yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia. Ilmu social dasar bukan merupakan gabungan gabungan dari ilmu social yang dipadukan karena masing masing memiliki disiplin ilmu, sedangkan Ilmu social dasar sendiri bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri karena ISD tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri. Selain sebagai pengetahuan Isd juga merupakan suatu bahan studi dan program pengerjaanyang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan. Diberikannya mata kuliah Isd untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep konsep yang di kembangkan agar dapat memecahkan masalah masalah social yang ada di kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Teori : ilmu pengetahuan sosial yang menelaah masalah masalah sosial yang timbul dan berkembang khususnya yang diwujudkan oleh warga negara indonesiadengan menggunakan pengertian pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu sosial seperti : sejarah, geografi sosial, sosiologi, antropologi dan psikologi sosial.
Studi kasus : Permasalahannya adalah mahasiswa tidak bisa mendengarkan kritik yag dikritik oleh para cendikiawan , para mahasiswa tidak bisa menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi di keahlian nya masing – masing.
Opini :             banyaknya masyarakat dan juga mahasiswa itu sendiri yang kurang mengerti akan makna ISD sendiri di mata diri masing-masing. Mereka cukup mengetahui saja tapi tidak di kembangkan dan tidak menjadi contoh.